Postingan

Menampilkan postingan dari 2006

tambahan: ciit gta

klik link di bawah untuk ngeliat citt2 ga penting tsb Code Effect ----------------- MUNASEF - Adrenaline Mode YLTEICZ - Aggressive Drivers COXEFGU - All Cars Have Nitro ZEIIVG - All green lights XJVSNAJ - Always Midnight CIKGCGX - Beach Party IOWDLAC - Black traffic CPKTNWT - Blow Up All Cars AFSNMSMW - Boats fly BSXSGGC - Cars Float Away When Hit RIPAZHA - Cars Fly ASNAEB - Clear Wanted Level BMTPWHR - Country Vehicles and Peds, Get Born 2 Truck Outfit ASBHGRB - Elvis is Everywhere FOOOXFT - Everyone is armed YSOHNUL - Faster Clock PPGWJHT - Faster Gameplay BTCDBCB - Fat CFVFGMJ - Foggy Weather OUIQDMW - Full Weapon Aiming While Driving PRIEBJ - Funhouse Theme MROEMZH - Gang Members Everywhere MROEMZH - Gangs Control the Streets BAGOWPG - Have a bounty on your head YECGAA - Have Jetpack AIYPWZQP - Have Parachute HESOYAM - Health, Armor, $250k NCSGDAG - Hitman In All Weapon Stats JHJOECW - Huge Bunny Hop OSRBLHH - Increase Wanted Level Two Stars WA

lagi tidak produktif jadi asal aya we ieu tah, boboongan yeuh

orang bijak mempelajari lebih banyak hal dari orang bodoh dibanding yang dapat dipelajari seorang dungu dari orang-orang yang berpengetahuan (nama yang ngomong kalo tak salah pak Cato, pilusuf) kawan, aku banyak belajar--pun bagaimana--dari kalian mari kita jaga persahabatan, setidaknya atas nama kemanusiaan maka jagalah akhlak, ceuk aa gymnastiar mah: karena percayalah, muhammad diturunkan untuk kesempurnaan akhlak; meski pedang kadang mesti bicara agar kita tidak akan dihina dina bunuhlah orang yang menyakitimu (aku, kirain eh kiranya, siap) tapi pikir baik-baik dulu, sayang kalau tak digunakan otak karunia tuhan itu salam cinta dan kejujuran,

plato...

ndra, bab tilu nu gagal tea aya tah di anal-isa.blogspot linkna di profil urang eta serious pisan jadi lain didieu tempat ocre

sebuah syair atau pepatah arab bilang

sebuah syair atau pepatah arab bilang: "Barang siapa yang tidak mau mencicipi pahitnya belajar barang sesaat, ia akan merasakan pahitnya kebodohan seumur hidupnya."

lagu barat

18 Oktober 2006 apa yang mesti dilakukan seorang penyair jika sunyi hari ke hari kian mengalir melangkahkan kaki di lautan yang itu-itu juga membenamkan badan pada tanah yang disini-disini jua nestapa yang kian merasuk ini, tidak lebih baik dari sekedar menghayal mati dikalungi ibu-bapak dengan kain beludru-sutra disayangi tuhan dengan sajenan seribu mutiara bagiku pergi, tak ada beda dengan kembali tetap di sini.. SEPASANG PENGANTIN BARU, OKTOBER 2006 Sepotong roti pengangguran kami makan, berdua Lumayan buat pengganjal perut sebelum si kecil ikut ada DO'I Tuhanku dalam 1/2 hati (& mati) kuibadah juga padamu cayamu dingin beku namun terang juga sinari hatiku Tuhanku aku sudah tak berbentuk hancuur!! Manyun di pintumu aku capek mengetuk tapi tak juga sanggup untuk yakin berpaling Tuhan, kau kumaafkan...

Sastra yang Berangkat dari Lamunan

http://www.sinarharapan.co.id/hiburan/budaya/2005/0115/bud2.html Sastra yang Berangkat dari Lamunan Oleh Indra Tjahyadi Ada kalanya sebuah karya sastra bukannya tercipta dari sebuah permenungan, melainkan dari sebuah lamunan. Lihat saja puisi-puisi karya Nirwan Dewanto. Pada puisi-puisi karya Nirwan Dewanto lamunan menjadi semacam motor penggerak utama bagi dasar penciptaannya, dan bukannya permenungan. Dengan menggunakan lamunan sebagai motor penggerak utama bagi dasar penciptaannya, ada sebuah konsekuensi logis yang tak dapat dielakkan muncul pada larik-larik puisi karya Nirwan Dewanto tersebut, yakni bahwa puisi-puisinya tersebut terkesan hidup dan dihidupi oleh lanturan-lanturan. Lanturan-lanturan yang hidup dan menghidupi larik-larik puisi karya Nirwan Dewanto tersebut bukannya tidak menimbulkan read effect bagi para pembacanya. Pertama, bahwa puisi-puisi karya Nirwan Dewanto cenderung lebih bersifat naratif, dan kedua bahwa puisi-puisi karya Nirwan Dewanto tersebut terkesan le

HUKUM ANALISIS SATUAN BUNYI (SAJAK)

Ini adalah hipotesisku wae: HUKUM ANALISIS SATUAN BUNYI (SAJAK) 1. Semakin suatu kumpulan dari satuan-satuan bunyi pada sebuah sajak tidak termanipulasi ke dalam sebuah atau berbagai sistem perimaan, repetisi bunyi, serta upaya pemenonjolan lainnya, maka semakin cenderung terjadi distribusi posisi (efek) yang merata bagi setiap satuan bunyi tersebut dalam kumpulannya (kesatuan teksnya) dan semakin pendataan statistik jumlah satuan tersebut secara kuantitas (sederhana / reduktif) belaka bisa diandalkan. 2. Namun, 'posisi merata' tersebut tidak pernah bersifat mutlak (hanya bisa diukur dengan besarnya kecenderungan) sebab satuan-satuan bunyi dalam sebuah teks ini selalu berkait dengan berbagai sistem lainnya (terkait teks) yang sangat rumit, semisal: tipografi (dalam penulisan), bunyi-bunyi suprasegmental (dalam pelisanan), hingga acuannya pada sengkarut konsep-konsep yang diacu." 3. Dan kerumitan ini membuat upaya penentuan adanya sebuah 'upaya pemenonjolan'

RUANG HAMPA (fool fersion)

RUANG HAMPA Semakin kencang dzikirku berkeras penuh seluruh mengingat-Mu makin deras pula ingatan akannya terkenang selalu Kelindan awan bermahkotakan embun dinginnya kabut mentusuk-tusuk, hampakan qolbun Cahaya matahari merona, di sebuah pagi yang tak pernah ada   RUANG HAMPA v.2 (lemboet) semakin kencang dzikirku berkeras penuh seluruh mengingatmu makin deras pula ingatan akannya terkenang selalu kelindan awan bermahkotakan embun dinginnya kabut menusuk-nusuk, hampakan qolbun cahaya matahari merona, di sebuah pagi yang tiada   RUANG HAMPA v.3 (leuwih lembut peuyeum deui) semakin kencang dzikirku berkeras penuh seluruh mengingatmu makin deras pula ingatan akan dia terkenang selalu kelindan awan bermahkotakan embun dinginnya kabut menusuk-nusuk, hampakan kalbu cahaya mentari merona, di sebuah pagi yang tiada.   RUANG HAMPA v.4 (swingrock version) Semakin kencang dzikirku berkeras penuh seluruh mengingat-Mu makin deras pula ingatan akan dirinya terkenang

DIAMBAMBANG dkk

DIAMBAMBANG selamat tinggal ketidakpastian aku kini sedang dimabuk ketuhanan YME Cintaku di ambang senja Cintaku di atas awang-awang Cintamu di ambang-ambang do'a penutup: "Tuhan, jadikanlah aku bodoh dan pemalas memimikirkan hal baru agar aku tak pernah berpaling dari jalan lurus kacamata kudamu jadikanlah aku pengecut dan senantiasa doyan mengail keuntungan agar ditakutkan neraka dan senantiasa harapan surga jadikanlah cinta ini: palsu, semisteri rahasiamu" andai ini yang terbaik baginya Assalammua'laikum...siapa gerangan di seberang sanna?   DI A.M Di saat aku ingin segala serba diam, hening Suara tik tok tik jam dinding yang tak seberapa watt PMPO  itu kini yang giliran membuat kepala pusing Tapi biarlah, toh lubang kuburku belum lagi digali Dan aku terus coba keras-kerasin agar dibetah-betahan  masih juga diberi hidup di muka bumi, bumi laknat ini Tuhan, kepadamu aku akan kembali Namun pada tanda pengenal apakah aku akan bisa meyakinimu  

lagu barat

baca di link bawah we yeeee BOLA-BOLA NASIB Aku si pemain bola, yang buntung kakinya bukan di hari tua bukan pula sejak balita namun justru, di saat hendak menjadi Sang juara. Bola-bola nasib, berputar dengan terkadang nan tiada berketentuan Tuhan yang memutuskan, kita yang memainkan dan menderita kekalahan Tapi entah, apa ya dibalik semua ini ada hikmah? Aku si pemetik gitar, yang ditumpul jari-jarinya Aku si pemasak handal, yang dihambarkan kecap lidahnya Aku orang beriman, yang dijauhkan dari tuhan Nya.                 :buat 1. Kakak Sindhunata                         2. Seno Gumira Ajidarma                         3. Mr. R                          4. Jonpersib                         5. Indra "Plato"                         6. Op cit ARAHMU GARUDA ya, mungkin kita memang mesti kembali pertanyakan masihkah garudaku senantiasa melirik ke arah kanan padahal telah sejak lama kebenaran menjadi kekiri-kirian yang manakah kanan jika dari sini, kulihat kau menatap ke bagian ki

lagu barat

Gambar
SANJAK Mereka kemudian berontak pada bahasa ada yang cobacuba, menghalanginya kenapa tak basa boleh kuPermak? sebab, ada yang salah sebab terlupa ada yang salah sebab terbiasa namun yang benar, Saudara tiada berhenti di hari ini jua mereka berontak terhadap bahasa dengan azimat, dipeluk jiwa mereka berontak pada biasa dalam larat, hatiMu tolonglah buka namun yang benar, tiada akan berpudar, Saudara (hanya tak terlihat), atau memang Kita yang sengaja palingkan ini muka. HARI MENCINTAI ESOK HARI Tepatnya hari itu. Tiga minggu sebelum hari senin, dua bulan sesudah jum'atan dan satu setengah tahun dari sabtu malam, itu. Kapan kau akan mengingatnya, padahal ia ada di depan mengejar kita. Berpalinglah sayang! "bisiknya." namun iman ini, keterlaluan teguhnya seperti tiada hari ini yang ada hanya kemaren, dan esok nanti berpalinglah sayang! "Desaknya." Kapan beku ini runtuh, ya? apa mesti menunggu saat waktu tak ada lagi sejak dari kini hingga sedari nanti saat ya

KEMATIAN BARMAN

Seorang tua bernama Barman itu akhirnya bunuh diri. Barangkali inilah sebuah kesimpulan, atau barangkali betul-betul kenyataan, yang akhirnya didapat oleh seorang pembaca dari novel “Khotbah Di Atas Bukit”. Berawal dari keinginan beliau untuk mencari ketenangan hidup dalam menghabiskan masa-masa tuanya, Barman, seorang mantan diplomat yang telah berkunjung ke berbagai mana daerah di muka bumi ini, memutuskan untuk mengisi hari-hari usia senjanya dengan mendiamkan diri ke sebuah villa terpencil di daerah pebukitan, atau pegunungan. Ditemani Popi, seorang wanita muda yang cantik dan setia melayani, kepergian Barman ini diharapkan oleh keluarganya dapat memberikan ketenangan bagi sisa-sisa hidup yang akan dijalaninya. Betul. Barman ternyata sungguh merasa nyaman dengan hari-hari tanpa beban yang ia lalui di daerah sepi sunyi tersebut. Terutama berkat pelayanan wanita muda Popi yang selalu sigap menyediakan segala kebutuhannya. Hingga di suatu ketika. Di suatu hari yang tenang dan dengan h

lagu CINTIA

PUBERLANSIA Aku jatuh hati, ya Tuhan! atau hanya karena napsu? Engkau yang mahatahu, sepertiNya tak mau tau tadi, pagi. Jatuh hati Ya. ** lalu ingatan tentang dia kembali membara mereka serupa, hampir persis sama aku jatuh cinta, kerna dia dan sebab kenangan akannya pula, rasa ini, ingin segera kulupa, kulupa, kulupa. seperti tentang Dia, yang membuat kita benci, dan merindu di saat yang sama ya Tuhan, persingkatlah jalan, menuju kubur hamba. FOR THE OTHERS Ada jejak sejarah yang hilang sebab itu, kita tak akan mungkin bersatu. Kita masing-masing meng-Aku terhadap sesuatu Tuhan nan satu. Namun kenapa, tak bisa kita bertemu? Sebab ada sejarah, yang terhapus sudah Dibawa para nabi ke kubur-kubur suci disembunyikan-nya, dari mata Kita. atau kita yang tak lagi punya: mata hati? Yang berlalu tak mungkin diulang Nmaun dengan hati yang jernih, mari kita kenang. Dan dengan otak sehat sejumput, mari kita bersepakat YAKIN? Tuhan, jauhkanlah aku dari engkau Dan orang-orang

lagu barat

TUHAN, METAFOR BASI "God is a dead metaphor." benarkah? Tak tahulah. "But, all we are just dust in the wind." Menerjang. Merayap kemana-mana. Tapi tetap, bukan apa dan bukan siapa-siapa. dimanah gerangan-Nya? Entah. Mungkinkah? "But, nothing last forever: he just the only One." dan seperti, pengarang yang telah mati. Kaulah kini, yang menentukan nilai-nilai Kami. Namun suratanmu, bermain atas nasibku... SAJAK 3 SEUNTAI MP3 :buat melodi "I can't stop lovin you" Aku tak sanggup, untuk berhenti mencintaimu hingga engkau sendiri yang memintanya dan rerumputan memberi ijin, bagi perpisahan kita. "Oh baby..baby.. this is a wild world." Dunia makin liar, aku terbakar namun masih tak bisa lupa dari senyummu yang sejukkan rasa. -Atau gelisahkan jiwa, Jaga baik-baik di sana hatimu sebab satu, telah tersisa untukku. "Surti-Tejo" Aku tentu tak akan seperti Tejo, yang sangat gatal buat segera menggerayangimu. Rasa sayang ini, ma