Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2009

SBY, KORUPSI, DAN REFORMASI INDONESIA

Saya tidak tahu kunci sukses, tetapi kunci kegagalan adalah mencoba menyenangkan setiap orang. (Bill Cosby) amat menarik gonjang-ganjing beberapa bulan terakhir ini terkait cicak vs buaya, kpk, pilpres 2009, kabinet indonesia bersatu jilid II, gerakan facebookers dukung bibit-chandra, susno duadji, ito sumardi, hingga bank century. sebuah perjalanan melelahkan yang membuat sby bete karena menenggelamkan publikasi peristiwa ekonomi (mambangkak an paruik) indonesia summit beberapa waktu lalu berselang terpilihnya kabinet baru sby. dan kini saat century gate mulai di-pansus-kan oleh dpr senayan, pak amien rais yang dalam peristiwa ditahannya bibit s riyanto dan chandra m hamzah terdengar anteng2 aza, kini mulai bicara. ya amien adalah salah satu tokoh terpenting dalam arah lokomotif indonesia era reformasi. paska pemahzulan kebudayaan kolusi, korupsi, dan nepotisme ala zaman orde baru.

PERJALANAN MENCARI DUNIA YANG HILANG

Sekilas tidak ada yang salah dengan hidup Oei Hui Lan. Ia memiliki impian hampir semua gadis: cantik, terpelajar, dan menikahi seorang politikus cerdas. Selain itu, Hui Lan adalah putri Oei Tiong Ham, pria terkaya di Asia Tenggara. Ayahnya bahkan disebut-sebut sebagai raja gula asal Semarang. Ayahnya sangat ambisius dan selalu menekankan putrinya agar menjadi nomor satu. Sedangkan, sang ibu pun berkehendak agar Hui Lan memiliki kedekatan dengan keluarga bangsawan di Eropa dan Amerika. Kehidupan Hui Lan terlihat sempurna dan bertaburan kemewahan. Berlian, permata dan emas adalah sahabat akrabnya sejak kecil. Ia adalah wanita yang kedudukannya sejajar dengan para petinggi Eropa dan Amerika. Beberapa kali pun ia menerima undangan orang-orang penting, seperti Ratu Elizabeth dan Presiden Kennedy. Lalu apa yang salah dengan dirinya? Seolah tak puas, Hui Lan tak mengerti bagaimana mencari dunianya yang hilang. Ia kerap berlibur ke negara mana pun yang ia suka, menjelajahi pesta-pes