Kemana Arahmu Garuda
Ya, mungkin kita memang mesti kembali pertanyakan
masihkah garudaku senantiasa melirik ke arah kanan
padahal telah sejak lama kebenaran
menjadi kekiri-kirian
yang manakah kanan
jika dari sini, kulihat kau menatap ke bagian kiri
apakah kiriku adalah kananmu
jika sudut pandang, membuat mata kami tak tetap memandang
bagaimana mencipta kesepakatan
andaiakan tetap abadi ini perbedaan?
dan semua, selalu akan kita kembalikan pada sisi-Nya
tempat kita memandang, bukan berada
tempat nan diharap, sebab tak kunjung didapat
seperti juga, tempat yang engkau tatap itu garudaku
yang tak seorang pun tahu, tepatnya, dimanakah Ia berada
garudaku, turunkan kepak sayapmu
kau sekarang berada di era milenium baru
masa dimana kejahaTan dan Iman
dengan cantik-ciamik bersatu padu.
masihkah garudaku senantiasa melirik ke arah kanan
padahal telah sejak lama kebenaran
menjadi kekiri-kirian
yang manakah kanan
jika dari sini, kulihat kau menatap ke bagian kiri
apakah kiriku adalah kananmu
jika sudut pandang, membuat mata kami tak tetap memandang
bagaimana mencipta kesepakatan
andaiakan tetap abadi ini perbedaan?
dan semua, selalu akan kita kembalikan pada sisi-Nya
tempat kita memandang, bukan berada
tempat nan diharap, sebab tak kunjung didapat
seperti juga, tempat yang engkau tatap itu garudaku
yang tak seorang pun tahu, tepatnya, dimanakah Ia berada
garudaku, turunkan kepak sayapmu
kau sekarang berada di era milenium baru
masa dimana kejahaTan dan Iman
dengan cantik-ciamik bersatu padu.
ok deh
BalasHapus