Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Nyepi dan Tirani Mayoritas

Parayaan Nyepi di Bali membuat kita tercenung kembali: apa itu tirani, apa itu mayoritas, apa itu demokrasi, bahkan apa itu agama? Ok deh tidak usah bawa-bawa orang lain, saya saja yang tanggung jawab, dan tulisan ini sama sekali tidak SARA dunk. Penghormatan yang mesti diberikan oleh segenap elemen nasional yang ada di Bali kepada ritual Agama Hindu merupakan sebuah apresiasi dari minoritas pada mayoritas atau represi halus mayoritas pada minoritas? Uniknya untuk konteks Bali ini, mereka adalah mayoritas atas minoritas dalam minoritas yang menjadi mayoritas. Di kebudayaan nasional Indonesia yang mayoritas Islam ini kita, oke deh saya ajja, sudah maklum juga dengan represi agenda-agenda kebudayaan (agama?) Islam terhadap minoritas Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, Kejawen, dll. Saat bulan Ramadhan misalnya, tempat pelacuran tutup sementara dan warung-warung makan diregulasi situasioniil waktu buka tutupnya. Kalangan non-Islam tentu sudah terbiasa untuk menghadapi siklus tahun