Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

SBY, Demokrasi Pragmatis Politik Kita

yaaahhh gimana ya karena gw login dari ucweb pake sjboy jadi ndak bisa bikin paragraf tapi titik bisa. gw nulis artikel ttg pelajaran demokrasi dari liputan aksi politik senayan dalam pansus century. artikel lengkapnya ada di blog gw. maaf banget kalo tulisan pengantar ini panjang banget tanpa pemotongan paragraf. karena sekali lagi gw login bukan dari web browser tapi dari mobile browser tapi lagi dari dekstop pake java aplikasi. yang mana, text areanya tidak mendukung pemberian paragraf baru. bahkan tidak sekomplit notepad seperti prosedur pemberian tanda baca yang lebih rumit dikit. ok baca aja di wem.blogspot.com yaw. segini dulu deh salam kompasiana dari sudut terpencil nkri yang tetap memantau informasi. dgn segala infrastruktur yang memungkinkan toh masih ada. salam nkri, horas kompas... https://www.kompasiana.com/wem/sby-demokrasi-pragmatis-politik-kita_54ff5a7ba33311d54c50fe49

SM Memiliki Anak Tanpa Bapak !!

"Lihat saja catatan harianmu yang telah lalu, kamu dapat mendeteksinya bahwa catatanmu itu adalah gambaran cuaca yang sedang terjadi di alam jiwamu, dan mereka berjamaah untuk membisu." dalam sebuah laporan kompas cyber media di kategori infotainment diberitakan tentang usaha seorang 'wartawan' untuk mencari tahu nama bapak dari anak yang dikandung artis muda sheila marcia. sebagaimana diberitakan beberapa waktu yang lalu artis belia ini baru saja menyelesaikan 'kos'-nya di rutan pondok bambu tempat presidential suite room quen ayin bermukim. sheila marcia setahun yang lampau tersangkut kasus narkoba sebagaimana baru-baru ini skp dan sederet artis lainnya kemudian-nanti. sempat bebas dan liburan-refreshing ke bali namun putusan kasasi mk membuat sm kembali ke hotel prodeo dengan dijemput paksa. padahal di bali sm sudah sempat membuat liputan infotainment photo pre-wedding-nya yang baru-baru ini juga diharamkan mui seperti facebook dan rebonding. di bali ini

Mari Bergoyang, Gempa di Padang

"Semua orang senang punya sesuatu. Tanah, barang-barang, budak. Mereka jadi merasa aman. Tapi semua itu bisa hilang. Akhirnya yang kita miliki hanyalah cerita. Aku ingin memiliki sebuah cerita indah. (Drover)" sore itu seperti biasa si saya sedang menyia2kan waktu di depan kompi. hendak mengakses situs2 porno se-antero dunia yang tersedia gratis (mendingan, daripada harus "beli" buku2 dakwah yg ber-cover warna-warni indah--melebihin quality konten-nya sendiri--yang kudu bayar dengan harga "mahal" amat buat kantong bolong awak). tiba2 tabu, sesaat terasa bumi bergoyang. ini sudah kerap kejadi disini, tambah pula awak memang kerap "mabuk" darat. jadi awalnya kucuekin goyangan2 tersebut. mungkin setelah kurang lebih 10 seken awak merasa goyangannya kali ini kelewatan, dan memastikan ndak mungkin awak sedang ber-halusinasi. cukup kencang eh kencang banget. tapi otak ini masih normal dan sigap bekerja. tapi lupa untuk berbuat bagi keselamatan diri sen

Densus 88, Skill 7 Fashion 9

Detasemen Khusus 88, satuan anti teror Polri yang kabarnya didanai USA ini, kembali bikin gebrakan. Usai momentum Century Case, seiring perjalanan Presiden SBY ke sahabat sejati Australia, sesaat jelang kedatangan Barrack Obama, unit spesial berseragam tempur kontemporer ini menghadiahi warga negara Indonesia dengan nyawa seorang gembong teroris paling dicari, Yahya Ibrahim alias Dulmatin. Kombatan Mindanao yang bahkan disebut-sebut punya skill meracik bom dan mengorganisir teroris Islam melebihi Dr. Azhari ini ketankep sewaktu lagi asyik di sebuah warnet game online. Setolo itukah? Terlepas dari segala kontroversi--mulai dari yang paling curiga hingga yang paling direcoki buta manut saja--saya kali ini pengen memberi nilai Satsus ini dari segi perbandingan kemampuan tempur dan tampilan fesyennya. Ya, judulnya memang terlihat norak bagi text title pada pada pojok kanan sebuah permainan game computer. Dibanding satuan-satuan Polri lainnya, Densus 88 ini memang terkesan menyeramkan. Peng

No Politik, Namun Berpolitik

Politik itu apa ciiih???? Seorang gadis manja bertanja kepadaku. Bahkan lihat itu. Sampai empat biji tanda tanyanya, macam poligami ajja. Kata politik memang merupakan sebuah teror tersendiri bagi gadis-gadis remaja. Entah karena rumitnya, entah sebab hinanya. Hari-hari penuh dinamika politis pada dasawarsa terakhir ini dalam peri kehidupan media Indonesia, mau tak mau memunculkan kesadaran baru. Betapapun kita lebih gemar nonton sinetron-sinetron busuk tersebut, namun mau tak mau sekali waktu topik berita politik terdengar juga. Entah century lah, entah SBY lah, entah sembako lah, tetap saja ujung-ujungnya bertemakan politik. Politik, politik, politik, barangkali sudah banyak yang gerah dengar politik. Padahal apa itu politik. Sekarang saya mau mengulang kembali sebuah nasehat pakar manajemen perusahaan tentang politik kantor. Katanya seorang profesional yang betul-betul memiliki kemampuan tidak perlu berpolitik untuk mendapatkan posisi yang seharusnya untuk dirinya. Tapi kenyataannya

Padang Tergoyang Gempa Lagi Barusan, Alhamdulilah

Baru saja, ndak sampai sejam tadi, sebuah guncangan melanda kota ini. Saat itu aku tengah terlelap. Asyik mengeksploitasi alam bawah sadar. Berharap menulis dengan lebih baik lagi di Kompasiana. Apalagi termotivasi banget nih; jika sampai Mr. Hamid yang sedang ngajar di Shanghai nyempetin baca, hahahahaha. Namun seingat saya mimpi barusan bertema gw jadi semacam buronan polisi. Namun berperan sebagai orang baik. Mungkin terintimidasi berita-berita tentang teroris kali ya; teroris bercap buruk. Mungkin tidak persis juga gitu. Biasalah mimpi, saat semua realitas yang kita tekan di keseharian muncul ke permukaan. Permukaan yang belum tersentuh Logos, masih kabur, baru Sigmun Freud yang cuba mengeksplorasinya. Dan mendapat cemooh orang karena kajian metafisika mediknya. Ah, semoga para ilmuwan terkucil yang tidak dihargai masyarakat pragmatis dan tipu-tipu ini hendaknya dibalas oleh Tuhannya. Ingat Tuhan oya kita kembali ke tema gempa ajja yaaaa. Pas gempa menghentak, saya langsung terbang

Ekonomi Mubazir dan Inflasi

Sebuah situasi menarik saya lihat terjadi jika kita hubungkan aspek kultural masyarakat dengan kegiatan ekonominya. Kegiatan ekonomi pada realitas tidak sekedar soal jual beli barang dan pertukaran kapital. Dalam kehidupan sosial bermasyarakat kita mengenal apa yang dinamakan status. Dalam kehidupan pribadi individu kita juga mengenal kultur gengsi. Ketika gengsi dan status berpadu pada aktivitas ekonomi saya melihat akan timbul apa yang dinamakan kegiatan ekonomi mubazir. Dan transaksi ekonomi mubazir, berlebih dari nilai yang sewajarnya, kukira akan berefek inflasi dalam skala besarnya. Contoh adalah berikut tentang bagaimana orang kaya menghabiskan duitnya dan membuat nilai dalam angka-angka tersebut bermanfaat nyata. Tentu tidak semua orang kaya seperti ini, meski saya juga tidak tahu apa sudah ada yang meneliti. Karena uang yang banyak dan berlimpah ruah bukan tidak mungkin si kaya ketika membeli sebuah barang dalam kegiatan perekonomiannya tidak terlalu mempertimbangkan proses ta

Nyepi dan Tirani Mayoritas

Parayaan Nyepi di Bali membuat kita tercenung kembali: apa itu tirani, apa itu mayoritas, apa itu demokrasi, bahkan apa itu agama? Ok deh tidak usah bawa-bawa orang lain, saya saja yang tanggung jawab, dan tulisan ini sama sekali tidak SARA dunk. Penghormatan yang mesti diberikan oleh segenap elemen nasional yang ada di Bali kepada ritual Agama Hindu merupakan sebuah apresiasi dari minoritas pada mayoritas atau represi halus mayoritas pada minoritas? Uniknya untuk konteks Bali ini, mereka adalah mayoritas atas minoritas dalam minoritas yang menjadi mayoritas. Di kebudayaan nasional Indonesia yang mayoritas Islam ini kita, oke deh saya ajja, sudah maklum juga dengan represi agenda-agenda kebudayaan (agama?) Islam terhadap minoritas Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, Kejawen, dll. Saat bulan Ramadhan misalnya, tempat pelacuran tutup sementara dan warung-warung makan diregulasi situasioniil waktu buka tutupnya. Kalangan non-Islam tentu sudah terbiasa untuk menghadapi siklus tahun

Media Curhat Online ABG

Sejak tahun 2000-an--kesannya udah masa lalu banged yaa--kita telah mengenal media-media online gaul semacam kafegaul.com, astaga.com, atau kapanlagi.com selain portal-portal berita seperti eramuslim hingga yahoo. Sayangnya media-media tersebut berkesan masih elitis dan ekslusif seiring penetrasi pasar pengguna internet yang masih di kalangan "atas". Sekarang dengan kehadiran facebook hingga twitter, dan seiring perkembangan dahsyat infrastruktur internet di Indonesia, pasar pengguna internet pun semakin luas; menyasar hingga kalangan menengah bawah. Kapanlagi.com sejauh yang saya ketahui terlihat mulai menggeliat lagi setelah lama tertinggal dengan kask.us ataupun ledakan dahsyat menjamurnya blog dan website. Namun geliat barunya tersebut [dalam proses] saya lihat belum mampu cukup mewadahi pesatnya netter--khususnya di kalangan remaja atau ABG--sesuai judul bahasan saya kali ini sebagaimana perkembangan user facebook. Berdasarkan pengalaman saya yang pada akun facebook bany

Ndak Bisa Bobok

lagi kelaparan tengah malam, sementara di luar deras mengalir air hujan, pintu rumah boknyo (tempat selalu numpang makan dan parkirnya motor pinjaman) dikunci dari dalam, sahur masih sekian jam, buka puasa pun tadinya merasa cukup dengan porsi yang pas2an, tiada sepotong remah sisa pun yang bisa ditelan, tapi tidak bisa bobok, hanya sebatang rokok dan segelas air mineral jadi ganjelan, tidak punya pulsa buat internetan, apalagi telpon2an bahkan sms-an, selalu gak konek mencoba2 iklan akses gretongan, terkantuk2 baca2 ebook dan hanya sanggup se-kalimat bikin tulisan, sudah lama pula tak menjamah kor'an, sudah lupa bacaan buat shalat malam, tapi tetap tidak bisa bobok, daripada mengkhayal yang bukan2, memutar file jagad x code yang di hard disk kompi tersimpan, nonton adegan: ringgo agus rahman sedang dengan nikmatnya makan... (beberapa detik kemudian, lampu tiba2 padam, lalu next apa gerangan yang terjadikah ??) @lhamduilah, masih sanggup hidupp, thx han... *) berdasarkan kisah nya

Indonesia Merdeka 20 Tahun Lagi

kasus komjen susno 2G jenderal bintang TIGA mengungkap borok makelar hukum negeri ini seperti menyadarkan kita kembali. siapa sih elooo kalo mau coba2 ngelawan stability system quo. orang mana yang mau kursi empuknya terganggu. hah? tentu susno sudah punya hitung2an matang memilih sikap tersebut. celakanya kalo elooo rakyat ketilllllll mau coba2 lawan sistem ahayyy mampus ajja dech. udahlah untuk beberapa taon ini ikut2an ajja dulu. ingat skg niy jaman becek, mau ga mau ada kotoran yang melekat. jamane jaman edan kalo ndak edan gak kebagian. kaciannnnn deh loooooooo. jilat pantat dan muka bertopeng itu udah resmi jadi kebudayaan. kalo gak getho lo bakal dipasal sangkakan tak berbudaya, gak beretika. cucoooo dekhhhhh. tentu ada org2 bersih brilian yg profesionalll, tapi kalo ga jeli sok anti2 berpolitik kantor kotor ya angkat kopor deh sana. barusan keluar berita sibuya mencanang blue scheme pemberantasan koruptor untuk berpuluh tahun lagi. sepertinya emank harus bertahap dan direvisi r

Dengkul Itu....

Alkisah, di beranda masjid kumpul2 Rasululullah SAW dkk dan beliau bilang bahwa bentar lagi bakal lewat seorang ahli surga. Para sahabat deg2an siapakah di antara mereka yang beruntung dijamin masuk surga tersebut. Ternyata oh ternyata yang lewat adalah Si Fulan. Ya bahkan namanya pun dalam kisah ini cuma Si Fulan gitu, intinya dia orang biasa yang tak seterkenal nama2 para sahabat agung. Lain waktu Rasul bilang lagi bahwa akan lewat seorang ahli surga. Sahabat2 pun jadi penasaran lagi. Eh, ternyata Si Fulan itu lagi. Salah seorang sahabat tak tahan lagi dengan rasa penasarannya. Mengapa orang tak terkenal ini yang justru dijamin Rasul bakal masuk surga. Apa sih kelebihan amal ibadahnya dibandingkan para sahabat yang senantiasa setiap waktu kongkow2 mendampingi Rasul kemanapun dimana jua. Diam2 seorang sahabat ini mengikuti Si Fulan ke rumahnya, kepengen tahu.... Tiba di sana sang sahabat minta numpang nginap sama Si Fulan dengan alasan2 tertentu. Tujuan sebenarnya adalah mengivestiga