Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Pengalaman Berurusan dengan Polisi 110

Anda sudah mengenal nomer telpon nine one one-nya Kepolisian RI? Ya 110, bukan 911 seperti di Amerika Serikat. Layanan ini baru saja seingat saya sejak sebulan ini diluncurkan. Waktu itu kubaca beritanya disampaikan oleh Wakapolri Komjen Nanan Sukarna yang juga mantan Kadivhumas dan kabarnya penggemar berat olahraga "Harley Davidson" tersebut. Dimulai dengan adanya NTMC Polri yang polwantasnya cantik-cantik dan berdinas di antara meja-meja komputer tersebut, iklim Kepolisian terlihat makin melek teknologi di pandangan masyarakat kontemporer ini. Waktu zaman Letjen Nanan (apa udah bintang empat sekarang walau bukan Kapolri?) ini jugalah seingat saya yang mana Humas Polri terlihat kerap dengan sopan memberikan keterangan pers kepada masyarakat yang dilayaninya lewat media massa. Model PR-nya ini membuat wajah Polri terlihat menjadi semakin modern dan humanis seiring dengan masyarakat yang mulai memasuki era keterbukaan informasi. Divisi teknologi Polri tidak lagi hanya berada d

5 Yes untuk Kompasiana

Ada di antara Anda yang tahu acara mencari bakat faktor x atau 'x-factor' di salah satu media? Pada ajang bermotivasi ter-'publish' untuk menemukan bakat-bakat seni terpendam masyarakat ini, muncul sebuah istilah baru yang ditelurkan oleh para dewan juri. Ketika para pencari pamor atau peserta audisi berhasil memikat persetujuan dari juri-juri maka setiap personel juri akan mengungkapkan kesetujuannya untuk lolosnya peserta tersebut ke tahapan selanjutnya dengan mengatakan kata atau kalimat: Yes! Atau menggunakan kata 'No' untuk hasil sebaliknya. Tentu saja 'yes' dan 'no' ini adalah kata dalam bahasa Inggris yang paling dikenal luas masyarakat Indonesia disamping 'sex' dan 'film' hihi. Entah dari sudut popularitas kata ini sajakah kita dapat memaklumi pilihan bahasa Inggris ini lebih digunakan daripada 100% saja berbahasa Indonesia dengan ucapan ya atau tidak. Kadang-kadang kata 'belum' juga digunakan untuk mengiringi atau

Serial Ketoprak Cinta

Gambar
the jomblo principal “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih) Don't do that, don't dangle an injurious tidbit  and then snatch it away. (Destination Wedding, 2018) Akhir (Mudah2an Betul Berakhir) Kisah Kasmaran Recently Gw Itu Apa khaibar para penggemar sekilas gw yg mungkin ada satu dua biji manusia yg mentengok2 ke blog caemku ini? Hyang mungkin pernah membaca cerita2 gak penting gw terkait tema satu ini sebelumnya yg penasaran gmn akhir ceritanya? Apakah Romeo ini akhirnya bisa ngentot juga Si Juliet itu di atas ranjang ataukah ternyata ia ngerasa aja sendiri lalu patah hati lanjut bunuh diri? Akhirnya kita berjump lagi dgn kisah yg akan saya kisahkan ini selanjutnya. Lama sudah gw memutuskan utk tak m

Gubernur Sumbar dari PKS Korupsi?

Hari-hari ini Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, sedang panas-panasnya dengan isu bansos ilegal APBD kami kepada kantor DPP PKS di T.B Simatupang sana. Pos anggaran yang semestinya untuk membantu kaum dhuafa (orang tidak sukses) yang bertebaran dimana-mana itu ternyata malah (akan) digunakan untuk membiayai safari "dakwah" Tim Pusat PKS ke sumatera yang dipimpin tersangka suap kuota impor sapi KPK mantan presiden ke-5 PK(S) Ustadz LHI baru saja beberapa waktu lalu di lapangan imam bonjol kata iklan di koran lokalnya. Ketua DPRD Sumbar Uda Yulteknik tentu "keki" kok Demokrat dan delapan partai lainnya di legislatif daerah ini ndak kebagian sehingga di TVRI lokal barusan "mengancam" dinas pengelolaan keuangan provinsi agar, dalam bahasa beliau sendiri, tidak ada dusta di antara kita. Sebelumnya Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno telah mengatakan kepada wartawan bahwa ia berani disumpah pocong dan berharap "peristiwa" ini tidak perlu untuk dibe

Korupsi dan Realitas Persepsi Sosial, Cubitan Pilkada Jabar

Hasil 'quick qount' Pilkada Jabar sore ini menunjukkan bahwa pasangan Aher-Demiz yang diusung tunggal PKS bisa menang satu putaran dikarenakan mencapai suara lebih dari 30% sendirian. Kontrasnya pasangan Paten PDIP nyaris mencapaii dengan kisaran 28%, sebuah situasi yang terlalu menggoda untuk tidak diperkarakan nanti ke MK. Seandainya saja kekuatan "sekuler" ini bergabung dengan Dede Yusuf yang memeroleh kisaran 24%--apalagi andaikan juga di-'support' Golkar--tentulah partai dakwah pertahana akan terjungkal dalam merebut posisi strategis untuk "logistik" Pilpres 2014 ini yang dalam bahasanya gubernur 'incumbent' Ustadz Ahmad Heryawan sendiri, "daerah dengan jumlah penduduk terbesar." Sebuah bahasa psikologis yang "menarik" untuk menyemangati kader-kader PKS di tengah-tengah kasus "konspirasi" yang "tidak terduga" dan "tiba-tiba" saja "barusan" mereka alami. Lebih menarik lagi, dala

Tujuan dan Motif, Serta Akibat dari Amal Baik

Perbuatan sadar manusia dalam hidup ini terdiri dari tiga unsur, yakni: niat atau visi, proses pelaksanaan, dan tujuan atau orientasi. Sebagai muslim sudah sangat jelas tentang pentingnya kemurnian niat ini yang menjadi inti terinti dari keimanan yaitu akidah yang bertauhid. Maka dalam syahadat sebelum mengakui keesaan ilahi terlebih dahulu justru pengingkaran kepada segala yang lain-lain. Telah umum juga diketahui bahwa semua dosa bisa diampuni kecuali syirik, perbuatan menyekutukan keilhian dengan hal-hal lain itu. Orang Arab zaman jahiliah juga mengakui Allah tetapi mereka mensyarikatkan dengan tuhan-tuhan kecil lainnya yang awal sejarahnya adalah patung atas orang-orang saleh yang dikeramatkan. Hingga sekarang dalam khazanah akidah Islam juga masih jadi perdebatan panas apakah tabaruk dan tawassul itu merupakan perantara syirik antara seorang hamba dengan tuhannya. Seseorang yang penuh amalan syar'i dalam hidupnya, baik juga akhlaknya, namun salah niat bisa saja pada akhirnya

Review Film Long Shot (2019): Muncratnya Jauuhhhh!

Gambar
oh boy #onani "Nafsu adalah ibu dari cinta sejati." ( Super Deluxe-film India, 2019 ) Okay, gw tunda dulu serial pelajaran mengarangku dgn ceritera2 love2-an untuk diari2-an. Terlalu membuka aib dan sangat sulit dicerna kewarasanku klo hal begituan kuposting diblog secara terbuka. Pun, peristiwanya juga lagi going on the way; walau apinya tidak lagi semembara beberapa minggu yang lalu, namun sepertinya masih jauh untuk akan kunjung padam dalam waktu dekat ini. Walau gw sudah dibikin mewek2 sama gusti Alloh mintak2 ini sesegara mungkin diakhiri dan aq bisa lebih fokus mikirin hal lain. Ya, tapi inilah ujian kehendak Tuhan mesti dijalanin yawda jalani azalah. Salah satu pengalih perhatian, kulanjutkan hobi menulis review film seperti biasanya untuk update selalu blog manusia caem ini. Kali ini kami akan review film termasuk baru juga, ada aspek tentang politik (makro) lagi, dan tentang selangkangan lagi. Yawla... kenapa hidupku tak jauh2 dari yang gitu2 lagi. Kita mula