Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Baoto Aallah, Babini Aaluun: Sia Nio Jo Paja Ko ???

Gambar
Belum mampu menulis artikel dalam bahasa Minang, setidak judulnya nih sudah me-Minang. Selanjutnya biar gambar yang bicara. Edun, babini lah lai Masss....

Tips Mengatasi Rasa Malu Punyo Dunsanak Bangsaik

Gambar
You're a good cop. And people are really hard on you, so you're really hard on yourself. (Bright, 2017) Hidup ini memang keras. Kita mati-matian cari uang, kapan perlu matiin orang , tetap aja tak kunjung kaya raya. Sudah sebegitunya peras kering- bath banting tulang; hasil cuma rumah satu, mobil satu, istri juga cuma satu, agama pun hanya baru satu—peluang masuk surganya kurang besar, jika tebak-tebakan agama manakah yang sebenarnya benar ternyata dimenangkan oleh agama lain . Lalu kita sakit hati melihat ada orang yang “santai-santai” saja, ternyata bisa juga mendapatkan hal-hal yang merupakan impian bagi kita; yang kita sebagai bibit manusia dengan warisan DNA kere harus mati-matian untuk dapat meraihnya. Maka itu kita butuh motivator, kita butuh motivasi; kita butuh janji-janji, kita butuh seorang Nabi! Hati kita yang lelah melihat “ketidakadilan” dunia fana ini membutuhkan harapan, walaupun itu cuma fatamorgana bin ilusi . Fiksi tapi menguatkan, seperti fa

TDW, Masuk Akal Untuk Nafsumu

Seorang anti "wahabi", bahkan ikhwani, dalam akun 'tweet'-nya pernah membahas sebuah kitab klasik populer di Hadramaut (Yaman) yang membahas tentang hubungan hawa (nafsu) dan akal dalam (tassawuf) Islam. Simpulannya, hawalah yang berperan "menyesatkan" manusia dan orang yang berakal (berilmu) yang diseruduk hawa lebih sulit disembuhkan. Ini sekirannya memperlihatkan misi 'ngetweet'-nya yang anti kalangan radikal. Dalam sebuah akun lain seorang pilot penggemar Marteg punya analisis menarik tentang "sukses" duniawi dengan pembicaraan teori SKA (skill, knowledge, attitude) dan 'game(bler) japan'-nya. Kemudian ada sosok yang mengukuhkan diri sebagai salafyunpad eh ternyata fans Marteg juga seperti @nagascorpio. Garis merah dari semua ini hingga ke LHI barangkali seperti slogan populer, "dalam hal uang agama semua orang adalah sama". Sistem ekonomi/kehidupan membuat ini merupakan keniscayaan, namun bisa macam-macam pemahaman; m