Netconomy dan Nikitamirzaniisme
Meski bukan ahli ekonomilogi apalagi seksologi atau entertainomi, saat ini saya sedang tergelitik untuk membahas dua isu yang dijadikan judul di atas tersebut. Seperti juga--meski bertahun-tahun disiplin ilmu mencekoki dengan doktrin kerapihan berbahasa yang terstruktur dan taat asas--saya gemar banget memulai berkata-kata dengan hal-hal yang tak lumrah seperti menulis artikel dengan diawali kata sambung [meki] bahkan tanpa penggunaan [pun] meskipun ia menjadi awalan sebuah klausa dari sebuah kalimat atas sebuah artikel. Berpanjang-panjang pula seperti begini-begini mungkin berkesan bertele-tele dan mencemaskan pembaca praktis, namun saya tipe pembosan pada tulisan yang kering gaya bahasa, terlalu formalitas, bahkan seperti membaca susunan angka-angka. Kadang saya ndak habis pikir; jika anda memang kurang suka/mampu membuat tulisan populer, kenapa tidak tulisan ilmiah tersebut dipublikasikan pada sebuah jurnal saja. Alangkah eloknya jika petunjuk teknis yang memaparkan ide praktis d...