MERANTAU 2.1 part 8

Bagaimana jawab Muhammad kepada Tuhannya sekiranya ia menghadap-Nya sedangkan ini [sejumlah harta] masih ada di tangannya? (Muhammad)


selanjutnya aku juga mau cerita sedikit perjalanan ke blok m sebagaimana kujanjikan sebelumnya kebetulan masih agak ingat nih. setelah lama bingung bagusnya nyari sepatu yang murah di jakarta ini dimana aku akhirnya jalan ke blok m, sekalian nyari kolor. edannn seluas itu depok apalagi dki jakarta gw bingung sekedar buat nyari sepatu dan kolorrrr! dasar wong kere!

dari depok aku naik kopaja langsung nyampe blok m. awalnya truck ini nurunin penumpang di jalan ndak masuk terminal tapi aku ikutin orang aja (tepatnya: segerombolan anak gadis) dan tak jauh sampailah di blok m. lalu putar2lah aku di mall bawah tanah itu. emang cukup banyak juga yang jual sepatu disitu. tapi saat itu aku ndak tau pasaran harga dan survey2 aja dulu. kemudian aku juga nandain sebuah merk kolor yang kupandang paling irit di sebuah supermarket. tidak membeli dulu karena mana tau nanti liat barang bagus di kaki lima di tempat lain yang aku juga ndak tahu dimana. kemudian gw keluar dari mall bawah itu buat nyari tempat sholat, muter2 dan nanya2 akhirnya gw mutusin pergi sholat ke atap gedung blok m square di lantai 9 entah 10 entah 11. ada lift sih jadi lebih efektif dibanding nyari mesjid di tempat lain yang ku takhafal dan mana tahu jarang karena di sekitar sini kayaknya ndak ada komplek perumahan. masuklah aku ke salah satu mall yang atas tanahnya blok m yang kayaknya masih baru dan kios2nya masih banyak yang kosong itu. haha jadi kepikiran juga pengen jadi pedagang mall nyewa kios waktu itu, tapi jualan apa yah kolor aja kaleee. lalu naik lift lah aku dan sampai jua di atas. mushalla blok m square ini betul2 dibuat di atap paling atas dan di tempat terbuka. masjidnya kulihat adalah masjid terindah yang pernah dibikin di mall yang seingatku pernah kulihat.

bandingkan misalnya dengan mesjid/mushalla di depok town square yang pengap di tengah2 tempat parkir yang gelap. gw bahkan sempat serasa sedang berada di lorong2 penjara waktu turun tangga dari parkir luar ke situ waktu itu. kebetulan di sekitar stasiun pondok cina inilah mushalla yang terdekat (yang kutahu) dan pada waktu itu melaksanakan shalat jumat. padahal di mall itu kayaknya ada banyak mushalla tapi mushalla utamanya aza yang menyelenggarakan jumatan cukup parah. begitu pula margonda city yang segede bagong itu mushallanya kecik cilik di tempat yang sulit diakses pula. kembali ke atap blok m square, dari sana pemandangannya indah luar biasa ke se-antero dki jakarta. cuma sayang kabut polusi cukup menghalangi pandangan jauh mata. seingatku disana aku sempat tidur pula sebentar dan cukup lama pula lihat2. karena merasa asyik aku memutuskan menunggu hingga malam untuk melihat pemandangan dari atas sana. menjelang maghrib aku turun dulu ke bawah dan putar2 lagi di seputaran kawasan blok m untuk nyari2 sepatu dan kolor. kebetulan di dalam mallnya sendiri tak ada yang cukup menarik untuk dilihat selain sebuah panggung organ kecil di tengah2 mall yang sepi pengunjung. panggung kecil melantai dan lebih mirip ngamen atau karokean lah. lagian norak pula aku yang tampang kumuh dan gembel ini untuk lama2 lihat disana.

sewaktu lagi muter2 aku lihat counter bakso lapangan tembak senayan dan tergoda oleh iklan pangsit gorengnya. sempat ragu untuk masuk karena khawatir harganya bokkk tapi mungkin gara2 balik lagi mentok menyusuri trotoar aku akhirnya masuk kesana. kebetulan emang lapar dan ternyata harganya emang luar biasa. haha merasa lucu juga waktu pelayan warung bakso ini berusaha bersikap ramah kepada gw secara profesional tapi dari sorot matanya yang melihat kepadaku terbaca antara menertawakan dan kasihan. memang luar biasa manajemen hati yang harus dimainkan jika mencoba bermain2 dengan perasaan. gw emang biasa cuek dalam hal penampilan. gw emang miskin tapi setidaknya belagak dikitlah biar tidak dipandang hina orang terus cos orang baek jumlahnya tak banyak di muka bumi terkutuk ini hehe. oya satu hal yang menarik lagi disana kalo ndak salah juga lagi makan sodara irwan prayitno dan istrinya. mungkin juga karena dari luar lihat tokoh ini gw jadi kesedot pengen masuk sana meski gw juga ndak menyapa dengan sok kenal sok akrab (kadang2 gw bisa juga segila ini, spontanitas aja). waktu gw tanyain sang pelayan dia bilang engga entah karena si bego ini yang ndak tahu atau emang gw yang salah kira. cuma sayang pak irwan tidak bayarin makan gw, cuma tersenyum entah kasihan entah menghina hihi.

beres gw makan terdengar suara adan maghrib dan bergegaslah gw balik lagi ke atas blok m square. oya disini jugalah tercipta ide untuk status facebook ku yang kira2 berbunyi: "hendak loncat dari atap blok m square mana tau bisa terbang, terdengar suara adzan jadi teringat hendak sembahyang" mungkin karena terlihat bagai orang frustasi seorang teman facebook/bloger berinisial "gr" yang sepertinya hidup sebagai anak gadis perantauan di negeri china menunjukkan atensinya. selesai sholat aku lanjutkan menikmati malam dan kelip gedung2 ibukota dari atap mall yang bukan tak mungkin jadi target teroris ini. norak ya gw. mungkin sampai isya gw disana. kemudian aku turun dan agak terburu2 untuk pulang karena khawatir ndak ada kopaja itu tadi dan gw juga ndak tau pasti dimana mesti menunggunya. sebelum pulang akhirnya gw beli sepatu sama sesama urang awak di kaki lima sebelum masuk lagi ke mall bawah tanah terminal blok m. di supermarket mall gw jadi beli kolor yang ditandai siang tadi. lalu dengan terburu2 dan asal nebak gw keluar di salah satu pintu terminal ke atas. akhirnya malah gw nunggu kopaja ke depok di luaran terminal aja dan nemu. nyampe di rumah aku baru sadar sesuatu: sewaktu beli kolor di supermarket yang pegawainya terlihat masam (entah karena udah kelelahan atau jatuh cinta padaku) dan aku juga entah karena merasa ndak enak, kecapekan juga, sehingga serba linglung melihat barang yang sebetulnya udah dari tadi kutandai, aku jadi lupa lihat ukurannya. dan terbelilah kolor yang ukurannya agak kecil dan bersempit2lah burungku sekarang....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PENERBITAN BUKU

Dari Badaceh, Hingga ke Jimek

LAGU NGETOP JULI 1998 - OKTOBER 2000, MY DIARY: THE MEMORY REMAINS!