Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Lama Ndak Ngeblog

Gambar
Lama sudah lagi ndak nulis. Sejak 2 bulan belakangan ini aq ga bisa ngonline, bahkan ngompi, walau manyun di rumah. Sejak ditinggal ke Jawa terakhir kemarin laptop mamaku ternyata windowsnya rusak. Karena berupa netbook (axioo) jadi aq ga bisa instal ulang lewat cd seperti yg aq tau. Lalu karena keinginan untuk berhemat gw gak bawa ke tempat instal, selain khawatir ditipu karena ga punya kenalan. Selain itu juga dengan pertimbangan menunggu akhir tahun untuk apakah membeli kompi baru untuk desain sablon digital, laptop baru, atau cukup beli dvd eksternal. Sembari juga nunggu listrik baru di rumah baru yang sebelah. Kenyataannya kemudian berbekal info dari google (lewat kompi dekstop dgn monitor crt yg sulit nyala n kabur) gw coba2 utk instal xp ke netbook pake flashdisk. Kebetulan master window 7 aq ga punya. Nah, mungkin dari sinilah kerusakan fatal untuk hardisk netbook mamaku dimulai. Salah satu kemungkinannya karena gw pernah matiin netbook di tengah proses format yang terlalu

Perantauan Sejati Diri

Gambar
Dalam waktu dekat gw sudah rencanakan untuk ke Jakarta lagi. Kenapa harus Jakarta? Tidak harus, melainkan hanya karena kota itulah yang paling gw tahu seluk beluknya dan gw waktunya melangkahkan kaki. Itu saja. Tidak ada maksud dan kemungkinan gw untuk mengumpulkan sekian jatah lowongan pekerjaan buat gw makan sendiri sehingga berkuranglah kesempatan untuk penduduk setempat guna bersaing. Gw hanya menjalankan kewajiban mengusahakan kehidupan gw saja tanpa tamak, muka dua belas, dan tanpa niat untuk menyingkirkan manusia lain dalam sistem kapital modern meminta-minta kerja dan saling sikut gini. Wow, betapa malangnya, untuk dipekerjakan (bahkan diperbudak) saja harus minta-minta. Bayangkan, bahkan harus ngutang sana-sini untuk bayar jut-an biaya "administrasi" untuk punya lisensi guna diperbudak sesama manusia demi hanya secuil duit dan status sosial pada tata nilai zaman edan. Entah dari mana masalah macam gini baegnya dilihat: putusan individu, tekanan keluarga dan lingkunga

Kenapa Matrelinial Itu Tidak Baik?

Gambar
Konsekuensi dari iman tauhid adalah tidak menyekutukan ketundukkan kepada Tuhan Yang Esa dengan aneka perihal selain-Nya. Kerena itulah dosa terbesar dan tidak terampuni dalam Islam adalah syirik. Menjadi pecinta, apalagi sampai menghamba, materi itu rentan dengan perbuatan syirik. Iman dan tidak beriman itu perbedaannya bisa sangat tipisnya. Yaitu seberapakah kita hanya menggantungkan diri hanya semata-mata kepada-Nya. Itulah tauhid, inilah jalan dan aliran yang hanif tanpa modif dan tercemar kemunafikan oportunisme pragmatisme. Maka daripada itu penting kiranya untuk membebaskan diri dari akhlak cinta harta. Meski sungguh berat terasa karena ialah faktor riil kejayaan kehidupan nyata di dunia. Bukankah semua orang mencari bahagia? Di antara ikut-ikutannya kita mengimani kebahagiaan janji-janji tentang alam syurga yang abadi namun absurd, abstrak, dan fiksi itu, kita harus bertempur dengan godaan nyata cinta hingga menghamba materi riil untuk kebahagiaan dunia. Takmudah? Ya. Propors

Bahaya Besar Islam Al-Wahn Kontemporer

Gambar
Apakah penyakit cinta harta hanya tumbuh di zaman terkini. Tentu tidak karena sejarah telah memberitakan begitu banyak peristiwa tamak harta dalam kisah umat manusia. Muhammad, nabinya umat Islam, memberi penegasan tentang eskalasi cinta dunia ini di akhir zaman sesudah masanya. Tentu pada masa tersebut dan masa sebelumnya yang jahiliah aktivitas cinta dunia ini sudah sangat luar biasa. Penegasan Sang Nabi tentang penyakit al-wahn yang melanda umatnya yang berjumlah banyak sesudah zamannya menandakan bahwa akan tiba bentuk cinta dunia yang lebih dahsyat daripada zaman jahiliah. Kenapa begitu? Karena pada zaman dahulu jelas mereka cinta dunia sebagai seorang kafir, namun kini di tengah kemegahan dakwah Islam tegak bersama dan berkompromi dengannya manusia-manusia munafikun pecinta dunia. Bahkan banyak mungkin yang bergelar ustadz dan dermawan soleh. Larangan terhadap cinta dunia dan takut mati inilah yang menjadi prioritas pesan Muhammad untuk agenda generasi sesudahnya. Pada masa San

MTGW Melencengkan Akidah Islam

Gambar
Sebetulnya udah gak tahan tinggal lebih lama disini, namun demi melihat ortu yg semakin berumur gak tega rasannya ninggalin mereka tanpa ada yang lain disini. Normalnya mereka justru "lebih baik" saya ngga disini, namun dalam situasi yg nggak normal gimana nanti. Tentulah hanya anaknya yang akan membela meski kaya ataupun miskin, situasi yang salah apalagi benar, dan sebagainya; berbeda dengan orang lain yang "mendekat" sejauh ada kepentingan. Dan saya hanya mengelus dada belum bisa berbuat menghadapi ini. Bagaimanapun inilah alam pemikiran kultur (matre) mereka disini. Sungguh saya jijay dengan suku bangsa matrelinial nih. Tentu saja di tempat lain banyak, tapi masalahnya disini rumahku sendiri. Orang lain hamba materi ya terserahlah. Seperti di Jakarta, saya tak terlalu ambil pusing toh aqu gak temenan sama mereka he2. Meski sebetulnya juga tidak menyukai kehidupan kota penuh maksiat tersebut, namun ya hanya tempat itulah yang lebih kukenal kehidupan jalanannya

Da'i Alwahn Menyusupi Islam

Gambar
Apakah Islam agama yang anti kekayaan dan kemakmuran? Tidak tentunya. Tapi dalam Islam kekayaan itu adalah sekedar titipan dan tidak mempunyai kekayaan bukan berarti menjadikan seseorang kurang bernilai apalagi tidak bernilai. Berbeda dengan kedudukan orang berilmu dengan orang bodoh yang memang dibedakan sebagaimana ketakwaan. Bahkan dalam sejarah Islam ulama-ulama soleh kebanyakannya hidup dalam kekurangan secara material. Kenyataan masa berabad-abad belakangan ini menunjukkan negeri-negeri muslim dalam keadaan sebaliknya dari negeri-negeri kafir yang penuh kemakmuran. Kemudian ini dihubungkan dengan intelektualitas. Betul, memang ada kaitannya namun bukan variabel tetap. Alasan kemiskinan tidak bisa dijadikan indikasi bahwa negeri muslim sedang tidak beriman sebagaimana alasan kekayaan juga tidak berarti negara-negara makmur telah mengimani Tuhan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang berpusat dari Barat sekarang ini telah membuat doktrin kesejahteraan duniawi juga meracuni intelek

Aneka Aliran Dalam Islam

Gambar
Disadari bahwa hal yang saya bicarakan ini adalah sesuatu yang sangat rumit dalam Islam hingga akhir zaman. Kita cuma bisa berharap akan datangnya masa perang akbar dimana jelas terpisah bendera antara yang hak dengan yang batil. Tentu juga saya hanya akan berbicara sejauh yang saya ada punya pengetahuan. Dan seperti biasa fokus yang saya pilih adalah memerangi pemikiran (sekali lagi pemikiran) kaum cinta dunia. Orang-orang munafik yang saya nilai dalam masa kini sangat signifikan merusak dari dalam. Dengan kata lain saya menyebut mereka sebagai penganut syirik harta atau syirik matrelinial untuk mempertegas betapa dosa ini derajatnya jauh di atas kemaksiatan dan dosa-dosa kecil serta sedang yang lain. Lalu apa hubungannya dengan aneka aliran dalam tubuh Islam? Salah satu versi aliran islam yang paling dekat dengan tertib masa Nabi adalah kaum salafi atau ahlussunah wal jamaah meski semua tentunya juga mengaku seperti itu. Menariknya yang secara umum tergolong ke barisan salaf in

Syirik Matrelinial dan Syirik Harta

Gambar
Dulunya saya menggunakan istilah ini untuk men-terminologi-kan keadaan terburuk dari orang (mukmin) yang menderita penyakit alwahn (cinta dunia dan takut mati). Belakangan saya mulai mendengar ada Surya Pratomo, seorang redaktur senior Media Group, menggunakan istilah syirik harta. Dulunya saya juga pernah melihat istilah syirik harta atau matrelinial ini kalo nggak salah juga pernah digunakan dalam sebuah tulisan. Tapi tema seperti ini memang nggak laku dan jarang dibahas. Siapa yang tak senang harta; termasuk yang kelihatan tampilan luar soleh atau komunitas soleh. Bahkan mulai ada pula pemikiran-pemikiran seperti Islam harus kaya atau zuhud itu setelah kaya dulu. Tidak cinta harta dibatasi pada kaya dulu lalu sedekah kelihatan yang sebanyak-banyaknya diperlihatkan. Jadi alih-alih isu sensitif alwahn ini dihubungkan dengan dosa yang tak bisa diampuni dalam Islam, yakni syirik; menyekutukan Allah SWT dengan hal-hal lainnya. Pertanyaannya, sejauh mana kecintaan seorang muslim taat ya

Tidak Salah Uang Namun Ujang

Gambar
Karena bukan penulis terkenal karena tidak banyak kenal(an) maka baiknya sedari awal menggunakan tekhnik bunglon mendomplengin nama Besar seorang manusia (biasa/tidak kaya) bernama Si Muhammad. Lelaki santun namun tanpa topeng ini sangat jarang berkata kasar apalagi sumpah serapah--bahkan saking polos dan lugunya beliau sebagai manusia biasa (tidak kaya) tadi sangat mudah diperdaya oleh kaum munafikun--dan sangat terkenal dengan riwayatnya: jangan marah dan jangan mudah marah. Namun dalam sebuah hadits kutemukan beliau "mencaci maki": celakalah hamba harta, roda, dan sutra, hehe. Sebagai manusia biasa (yang pengen kaya/tahta/status) wajar kiranya kita seneng sama duit atau harta atau wang. Tapi tentu sebagian besar dari kita tak mau dicap hamba harta. Memang kita menghamba pada harta namun capnya itu berkesan (citra) agak gak enak dan justru berefek negatif bagi status (sosial). Apalah artinya harta banyak jika tanpa disertai tahta (sosial) dan seks/libido. Banyak cara yang