Kontrakkin Ajah Negara Ini Pada ASing
Karut marut yg berlarut-larut merudung negara ini mungkin membuat kita kadang nakal di hati jadi bertanya: apakah mampu bangsaku ini mengelola negaranya sendiri? Sebagaimana sejarah penjajahan negeri kita; yang mana pihak penjajah merasa kurang bertanggungjawab kalau harus melepas bangsa besar dan luas ini kepada orang-orang yang tak mampu mengurusnya sendiri. Memang politik etis yang (pada akhirnya) ditelurkan, tentu saja lewat ide politikus mereka sendiri di Amsterdam, telah cukup punya manfaat nyata untuk membuka akses pendidikan kepada pemoeda-pemoedi bumi poetra ini. Cikal bakal bapak-bapak dan ibu-ibu pendiri bangsa, mengurus pra hingga paska proklamasi untuk merdeka, yang mana anak cucunya hingga ke ujung abad milenium ini masih memegang (megang doank tidak menduduki) singgasana kuasa. Feodalisme sistem kerajaan negeri-negeri Indonesia lumrah membuat kultur begini awet, lah di Inggris Raya sana sa...